Minggu, 19 Juli 2015

G E R A M

[My Phone's note : 14 Juli 2015]

Kekalahan adalah seni menikmati kemenangan.
Seperti saat mengetahui rasa manis gula,
Bukankah seseorang tau gula itu manis
setelah merasakan asinnya garam
atau pahitnya mengunyah biji jeruk?

Manusia akan terus belajar
untuk hidup selayaknya manusia
Tapi dalam perjanalanannya,
akan ada manusia yang hidup selayaknya binatang

Hakikat hidup sebagai manusia seutuhnya,
adalah suatu keharusan yang sukar dijalani
Begitu banyak jalan pintas untuk meraih kesuksesan
Tapi jalan itu dpt membuatku hidup bagai binatang

Aku ingin hidup selayaknya manusia,
Manusia yang rela menjadi bagian dr hidup manusia lain,
Manusia yang hidup tanpa merendahkan
hakikatnya sebagai manusia

Kita hadir di dunia ini bukan untuk hidup lalu mati
Bukan untuk dihina lalu pergi
Bukan untuk diinjak dan hanya bisa meratapi
Aku menolak menjadi seperti itu

Manusia hadir untuk menjadi pemimpin di muka bumi
Melindungi mereka yang kuat maupun yg lemah
Menegakkan keadilan,
sekecil apapun yang kita bisa

Aku melihat para pengemis berdasi diatas sana
Terlihat menawan dan menarik
Padahal tidak lebih dari sekedar pengais harta
Berlutut dibawah tampuk kepemimpinan dunia

Rumah mereka berlapis keangkuhan
Menenantang siapapun yang berani menegakkan keadilan
Berteriak penjahat padahal dirinya lebih buruk dari itu
Melihat para pengemis berdasi itu, tidakkah kau geram?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Life After Collage #1 : Rasanya kerja 6 tahun

Hai! lamaa juga gak nulis.  Aku lagi balik ke sawangan dan hujan super lebat, jadi gue neduh dulu di salah satu coffee shop yang mungkin 15 ...