Jumat, 31 Juli 2015

Untuk Gue yang Ada di Masa Depan

Hari ini kali ke empat gue ga lolos seleksi masuk PTN, sejujurnya ya sedih lah siapa sih yg seneng ga lolos. Gue nulis post ini bukan buat pamer kesusahan hidup gue hahaha, gue dari dulu kagum sama orang2 yang namanya ada di Buku pelajaran sejarah. Gue terobsesi suatu hari nanti nama gue juga harus ada di salah satu halaman buku sejarah cucu ato cicit gue. Setelah gue pikir2 masuk ke dalem buku sejarah bukan masalah gampang, lo harus bener2 berkorban besar buat masuk ke buku itu atau lo harus jadi penjahat kelas kakap. Makin hari gue pikirin soal itu gue makin pusing, gue yang sekarang ga siap kalo harus berkorban sebanyak pahlawan2 kita di zaman dulu.

Gue inget jadinya pas ISLC III gue sama beberapa temen peserta nangis di depan makam Agus Salim, salah satu tokoh yg namanya mungkin lu pernah baca di buku sejarah. Gue yang tadinya biasa aja jadi kebawa suasana, waw, sehebat apapun orang suatu saat dia bakal menghadap Tuhannya. Yang ditinggalin buat orang yg masih hidup? ya sejarah. Dan gue merasa terpanggil buat menyelamatkan bangsa ini #yagitulah# kaya yang dilakuin sama pendahulu kita. Gue yang upacara suka pegel2, ngobrol, masih cekikikan kalo komandan upacara nya fales dan berharap upacara segera di akhiri sesi doa ato diakhiri hujan lebat berpetir supaya cepet2 bubar, gue yang ke iris pisau dikit aja nangis, gue yang masih suka nyusahin orang tua ini. Menyelamatkan bangsa............... oke....

Gue sadar gue masih jauh dari kata masuk buku pelajaran Sejarah, akhirnya gue bikin blog ini berhubung gue suka nulis juga. Kalo gaada org yang mau nulis sejarah hidup gue, biar gue nulis sejarah gue sendiri. Mungkin anak beberapa postingan yang ke kanak2an tapi gue tumbuh bareng blog ini jadi semoga pembaca blog gue (itu juga kalo ada) memahami gue.

Balik ke masalah gue yang gagal 4 kali buat masuk PTN. Ato mungkin ada pembaca yg lagi gagal dan gagal lebih dari 4 kali. Ayo deh bandingin jumlah kegagalan kita sama org2 ini:
1. Colonel Sanders, pendiri KFC : Resepnya ditolak 1009 kali
2. Walt Disney: Ditolak 302
3. J.K. Rowling: Naskahnya ditolak 12 penerbit
4. Thomas Alva Edison: gagal percobaan  9.980 kali

Gue bukan berarti pengen kalian tenang aja karna belom sampe gagal 1009 kali, ato bahkan 9.980 kali. Gue cuma ngasih gambaran betapa lemahnya kita kalo baru gagal satu, dua, tiga kali. Kita semua tau kalo Allah itu baik, mungkin kegagalan hari ini mengurangi jumlah kegagalan yang ada dimasa depan.

Gue yang kemaren2 setiap buka website ada tulisan merahnya bakal down trus nangis2, sekarang gue menganggap kegagalan hari ini bayaran buat kesuksesan gue dimasa depan. Kalo gue terus berusaha dan gak menyerah, ga pernah merasa bodoh karna pencipta gue sang Maha Mengetahui segala sesuatu. Pernah baca quotes yang bilang banyak orang gagal di depan pintu keberhasilan dia? padahal dia bisa banget sukses, tapi dia milih nyerah disaat terakhir.

Hari ini gue baca status FB salah satu artis terkenal Hollywood yang nyanyi lagu "when you're gone". Setiap orang punya cahaya dalam dirinya, dan semua orang punya waktu masing2 buat nunjukkin cahaya itu.

Gue pernah berfikir, kalo semua orang di dunia ini berhenti di kegagalan pertama mungkin lebih dari separuh populasi bumi isinya org2 gagal. Mungkin kalo waktu itu penemu2 nyerah di percobaan pertama mereka, kita gabakal merasakan punya lampu, merasakan pake baju, merasakan punya hape canggih, merasakan kehidupan hari ini.

Pernah ga sih ngebayangin kalo suatu saat nanti, pas kita sukses. Gimana bahagianya kita, keluarga sama org2 yg kita sayangin?. Gimana bangga nya kita sama diri kita di masa lalu, karna udah sabar dan terus berjuang walaupun gagal mulu?. Kalo sampe meninggal nanti tetep gagal?  ada Allah yang bakal bangga sama hambanya yang ga pernah menyerah dan selalu berprasangka baik sama apa yang Dia berikan. Hadiah terbesar, kesuksesan terbesar manusia, menemui Tuhannya dengan bahagia.

Gue abis nonton drama korea tentang jaksa penuntut yang sukses, dia nge gelapin dana puluhan juta dollar, manipulasi banyak kasus, nyogok banyak saksi. Dia ngelakuin itu karna ayahnya hidup susah dan miskin, hidupnya dihina2 sampai akhir hayat. Dia nggak mau hidup kaya ayahnya, akhirnya dia milih untuk hidup dengan jalan yang seperti itu lah ya. Dia divonis sakit parah dan hidupnya tinggal beberapa bulan lagi, oiya dia punya anak perempuan masih SD. Dia sadar, dunia yang dia ciptakan untuk anaknya itu dunia yang paling buruk. Karna kalo dia udah meninggal dia gabisa melindungi anaknya lagi kan?. akhirnya dia berusaha nge "bersihin" kantor jaksa dengan ngungkap satu persatu kasus jaksa2 kotor, tapi sebagai gantinya kasus dia pun harus diungkap, anaknya yg dimasukin SD Internasional juga jadi korban media, mantan istri dia juga kena getahnya. Di 2 bulan terakhir hidupnya dia berusaha maksimal, dan dia berhasil. Menciptakan dunia baik untuk anaknya.

Gue bukan motivator hebat yang bisa bikin semua orang bangkit, dan gaada satu pun orang yang bisa bikin gue bangkit hari ini. Gue belajar berdiri diatas kaki sendiri dengan rasa aman orang tua gue bakal selalu ada buat nangkep gue kalo2 gue jatoh nanti. Lewat kesulitan gue akhir2 ini gue sadar, gaada satu pun orang yang bisa ngebantu orang lain buat bangkit kalo bukan orang yang jatuh itu sendiri yang berusaha bangkit.

Lebih berani untuk hidup sebagai manusia, lebih tangguh buat menghadapi semua kemungkinan terburuk, lebih dari hari ini, lebih dari kemarin. Mereka yang gagal punya kewajiban  untuk berhasil dan mereka yang berhasil punya kewajiban untuk berjuang sembari mengingat perjuangan mereka sebelum berhasil.

Gue gabanyak berharap org bakal baca posting ini, ga berharap mereka bakal peduli untuk sekedar komentar dan nge-like postingan gue. Toh ini sekedar sharing, kalau2 ada yang ngerasain hal yang sama bahkan lebih parah dari gue.

Gue cuma berharap posting gue hari ini bakal dibaca sama gue yang ada di masa depan, gue berharap posting ini bisa bikin gue yang ada di masa depan selalu inget, kalo gue pernah kesulitan, gue pernah merasa buntu, gue pernah putus asa dan bener2 gatau harus apa. Gue berharap gue yang dimasa depan bisa memaknai hidup lebih dari gue yang sekarang...












Rabu, 29 Juli 2015

My Opinion : MOPD

Oke, disini saya mau bahas tentang MOPD. Dari beberapa adik kelas yang sekarang menjabat sebagai inti kepengursan OSIS saya mendapat beberapa keluhan tentang pelaksanaan MOPD. Menurut pengakuan adik kelas saya, mereka sudah merencakan MOPD dengan sistem yang lebih baik dari tahun sebelumnya.less intimidating but more educating. 

Tapi opini yang sedang berkembang dikalangan masyarat, MOPD adalah hal konyol yang tidak mendidik. bahkan di beberapa negara maju tidak ada mopd seperti di Indonesia yang disebut "konyol" itu. MOPD diluar negeri lebih mendidik dan lebih menghasilkan SDM yang baik, tidak seperti di Indonesia yang sudah dibuat konyol, hasil SDM nya pun konyol. Ya kira2 seperti itulah yang dikatakan beberapa orang. Bukan hanya orang biasa bahkan public figure pun mulai banyak yang berkomentar miring tentang MOPD ini. Saya tentu bukan termasuk public figure, saya hanya mantan Ketua OSIS yang pernah menjabat sebagai panitia MOPD yang disebut sebagai kumpulan kakak kelas yang ingin balas dendam lewat adik kelasnya itu.

Pertama, saya ingin berusaha memahami mengapa publik banyak yang berpendapat MOPD lebih banyak buruknya dari pada mendidiknya, ah iya bahkan ada beberapa orang yang berpendapat MOPD sama sekali tidak mendidik. Mungkin kejadian yang terjadi beberapa tahun kebelakang seperti kasus kekerasan bahkan sampai menyebabkan korban meninggal dunia saat MOPD atau OSPEK menyebabkan kekhawatiran ini timbul di masyarakat, saya sangat paham tentang hal itu. Saya juga paham bahwa setiap anak adalah kebanggaan orang tuanya yg dijaga dan disayangi.

Tujuan saya menuliskan pendapat di blog pribadi ini adalah untuk menunjukkan sudut pandang saya sebagai mantan pengurus OSIS yang pernah mejadi panitia MOPD di SMA saya dulu. Saya percaya siapapun yang mengalami sendiri prosesnya adalah mereka yang pendapatnya juga harus di dengar. Bagaimana anda tau sesuatu baik atau tidak jika anda melihat hanya dari satu sudut pandang?. Maka saya berusaha mengemukakan pendapat dari sudut pandangan yang berbeda dengan anda yang menolak MOPD.

Sebelum saya melaksanakan MOPD, saya berkomunikasi dengan ketua OSIS di SMA Negeri se Kota Depok tentang sistem Masa Orientasi yang akan mereka gunakan, sekaligus berkonsultasi apabila terdapat kejanggalan dalam sistem orientasi yang sekolah saya buat. Saat teman2 yang bukan pengurus MPK OSIS sedang libur semester kami menyiapkan acara MOPD selama lebih dari satu bulan.

Persiapan seperti apa? sistematika acara, pemilihan koordinator kelas sekaligus wawancara, setelah koordinator kelas terpilih kami melakukan beberapa pelatihan seperti public speaking, tes ke kompakan koordinator kelas dan masih banyak lagi. Semua atribut yang dibuat oleh peserta MOPD pun adalah hasil buatan panitia yang sudah mencoba membuat dan menghitung anggaran yang kira2 akan dihabiskan oleh peserta MOPD, kami membuat anggaran atribut seminim mungkin dan tidak semerepotkan mungkin. Tujuannya? tentu untuk melatih kreatifitas panitia dan peserta MOPD, selain itu karena tugas pembuatan atribut yang cukup membutuhkan kreatifitas ini kami berharap pada akhirnya siswa siswi baru akan berani untuk saling bertanya tentang progres pembuatan atribut dengan teman se kelas mereka. Penyetujuan atribut pun tidak secepat itu, setelah beberapa kali percobaan jika sudah dianggap bagus dan sesuai dengan poin2 yang menjadi pertimbangan kami, barulah atribut itu disetujui dan dijadikan sebagai atribut MOPD bagi peserta didik baru.
Bahkan semua games yang diberikan saat MOPD pun adalah games yang sudah di uji coba oleh Koordinator kelas.

Mungkin selama ini banyak yang bermasalah dengan Komisi Disiplin atau mungkin ada beberapa sekolah yang memberikan istilah berbeda. Pada intinya tugas Komisi Disiplin ini mendisiplinkan, dari tahun ke tahun Komisi Disiplin selalu di evaluasi kinerjanya dan sistem operasionalnya saat dilapangan. Menjadi Komisi Disiplin bukan hal yang mudah, kami tentu harus bertingkah laku sesuai dengan peraturan sekolah. Komdis pun bukanlah siswa yang sepenuhnya sempurna, karna itu selama satu tahun di MPK OSIS kami saling mengingatkan antar Komisi Disiplin. Jangan sampai Komisi Disiplin justru tidak disiplin selama bersekolah. Saya bukan bermaksud sombong, selama di SMA saya benar2 berusaha untuk menjadi murid ideal, supaya saat saya bertugas menjadi Komisi disiplin saya bisa mencontohkan yang baik2 untuk adik kelas.

Disamping saya sebagai penyelenggara MOPD, saya juga pernah menjadi peserta MOPD dan saya ada di kelas yang diberi penghargaan sebagai korlas terbaik ditahun saya. Saat ikut MOPD saya merasa takut, yaa memang benar, takut berbuat salah, takut dimarahi kakak kelas. Tapi setelah mengikuti MOPD hari pertama, saya justru mulai bersemangat dan mulai punya banyak teman walaupun hanya untuk sekedar bertanya tentang tugas. Puncaknya 2 hari terakhir, saat MOPD mulai mencapai klimaks, kami yang biasanya banyak dibantu oleh Korlas harus mulai memecahkan masalah bersama. Saya ingat saat itu pulang bersama teman2 membawa atribut MOPD kami, saat itu kami tidak dijemput ataupun menggunakan kendaraan karena memang tidak diperkenankan. Kami berjalan ke mulut perumahan yang jaraknya lumayan dari sekolah baru kami, duduk bersama sembari minum cendol traktiran dan membahas penampilan kelas kami esok hari. Saya sangat mengenang masa2 itu.

Kami hanya diberi waktu sedikit untuk ISHOMA (Istirahat,  Shalat, Makan) namun kami selalu diberi toleransi jika terlambat karena Shalat. Setiap hari selama MOPD kami pun wajib mengikuti mentoring yang dilaksanakan oleh Rohis dan bagi yang non muslim juga ada acara yang diadakan oleh Rokris setiap hari. Mentor2 kami memberikan pengarahan dengan baik, untuk sekedar info mentor2 itu adalah kakak kelas kami juga yang usia nya hanya beda satu atau dua tahun dengan kami. Kami pun diberi kesempatan untuk bercerita tentang MOPD pada mereka, dan itu sangat membantu.

MOPD membuat saya merasakan kebanggaan menjadi bagian dari keluarga SMA saya, selain itu dibanding dengan teman2 yang tidak mengikuti MOPD pasti nya saya memiliki lebih banyak kenalan Kakak kelas. Saat ada masalah tentang sekolah bahkan pribadi sekalipun saya punya tempat untuk bercerita dan bertanya. Selama MOPD, saya pun seolah dipaksa situasi untuk bersosialisasi karena kepepet atau karena takut salah sendirian. Tapi saya jadi punya rekan2 satu pengalaman dan kami sering kali mengulang cerita itu selama 3 tahun bersekolah. Setelah apa yang kami lalui bersama, dihukum bersama, dipuji bersama, membuat kami merasa lebih dekat. Sampai hari ini saya masih berkomunikasi dengan rekan2 satu korlas saat masih SMA. Saya berani berpendapat bahwa kami sudah seperti saudara, karena pernah saling melindungi dan satu perjuangan.

Banyak cerita yang saya baca dari luar negeri tentang senioritas, ada beberapa sekolah yang tidak melaksanakan MOPD tapi selama bersekolah disana ada senioritas yang berlebihan. Saya bersyukur tidak pernah mengalami kekerasan fisik atau mental selama di SMA dari senior saya. Karena selama MOPD saya mulai memiliki kenalan kakak kelas, setiap ada masalah dengan mereka saya berusaha meluruskan masalah tersebut dengan bantuan mereka. Saya sangat menghormati mereka dan mereka pun menyayangi saya. Sejujurnya hubungan kakak dan ade kelas antar angkatan memang tidak mungkin mulus. Tapi berkah kakak kelas yang dekat dengan saya, saya berusaha berbaik sangka karna kebaikan mereka selama ini. Pada dasarnya kakak kelas ingin bisa membimbing ade kelasnya, ingin ade kelasnya memiliki sopan santun terhadap yang lebih tua dan menyayangi adik kelas yang lebih muda. Saya banyak belajar dari Kakak kelas saya tentang perjuangan selama di SMA. Bagaimana mereka susah payah melaksanakan acara atau menjalankan ekstrakulikuler, mengikuti berbagai macam lomba disisi lain harus bisa mengimbangi nilai akademis di kelas.

Jika anda berfikir "yaiyalah kamu gpp kan kamu emg mau masuk ke sekolah itu", Sejujurnya saya sangat tidak ingin masuk ke SMA saya, benar2 tidak mau karena itu bukan rencana saya. Jika saya boleh, maka saya tidak ingin masuk ke sekolah itu. Tapi MOPD merubah pandangan saya, saya diberi banyak materi tentang sekolah saya, ditunjukkan penampilan ekskul2 dan di beri arahan oleh kakak kelas yang super baik.

Saat anda mengkritik sistem MOPD yang terkesan seperti perpeloncoan maka saya paham, tapi benarkah perpeloncoan yang disebutkan itu melanggar batas kemanusiaan?. Apa anda sudah memastikan langsung ke panitia MOPD tentang sistem kerja mereka? Apa anda sudah bertanya pada siswa yang dulu merasakan MOPD secara langsung di sekolah itu? Saya sepakat membentak tanpa alasan, menyuruh2 demi kepuasan senior, menjatuhkan mental itu harus diperbaiki dari MOPD. Tapi saya tidak sepakat dengan pernyataan MOPD tidak ada manfaatnya, atau MOPD membuat murid2 baru jadi bahan tertawaan dan perpeloncoan.

Tolong jangan menyamaratakan semua sekolah memiliki sistem MOPD yang buruk, kalau pun ada yang buruk bukan kah seharusnya jadi bahan evaluasi bukan malah menghilangkan MOPD yang telah di rancang oleh panitia selama berbulan2?. Saya sangat menghormati pendapat siapapun terkait MOPD ini. Namun saya sebagai yang pernah merasakan MOPD satu sampai 2 tahun terakhir ini merasa keberatan jika MOPD disebut sangat merugikan siswa baru. Jika tuduhan ini meluas sampai ada yang men-judge seluruh panitia MOPD di seluruh sekolah melaksanakan MOPD sebagai ajang balas dendam maka saya sangat sangat kecewa. Panitia MOPD dipilih melalui seleksi, pengurus MPK OSIS pun dipilih melalui seleksi, jika anda berpendapat bahwa "yaa itu kan sekolah kamu" maka izinkan saya mengatakan bahwa banyak sekolah yang juga melakukan usaha yang sama bahkan lebih baik dari sekolah saya dan masih tetap di sama ratakan dengan sistem sekolah yang dianggap buruk.

Saya adalah salah satu siswa yang aktif disekolah, salah satu siswa yang dibesarkan oleh OSIS yang nantinya setelah proses seleksi akan menjadi panitia MOPD. Saya dibesarkan untuk berkarakter baik dan jadi panutan untuk adik maupun kakak kelas saya. Saya berusaha menjaga hubungan baik dengan adik kelas, dan membantu kesulitan mereka. posting yang saya tulis hari inipun saya tulis demi melindungi niat baik mereka.

Saya mohon untuk semua pihak yang setuju atau pun tidak dengan pelaksanaan MOPD agar langsung bertanya pada panitia di masing2 sekolah terkait sistem pelaksanaan MOPD. saya tidak menulis posting ini dengan harapan menjadi paling benar, saya hanya berharap agar jangan sampai ketidak sepakatan diantara kita melukai usaha dan niat baik mereka yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan MOPD.

Best Regards! :)




Rabu, 22 Juli 2015

My Thought (1)

22 Juli 2015 [22.28]

I'm happy because today was raining, after such a long time haha...
Why do i like to post late at night?
i'm actually have a problem with sleep early if i'm not tired enough
So one of the reasons why i need a busy schedule is~ to sleep soundly at night~ T^T
But lately i'm kind of resting to much, i'm worried if i missed so many things
Time is gold right?

i'm just watched BTS's Vlog, its full of fun and i find myself in the same situation as them.
And probably all of you. When we usually have a tight schedule, the free time is such a precious time to heal our self. You knew Jungkook right? well anyway, when i saw his Vlog, it's like i share the same concern. I like so many things, it's almost impossible for me to focus on one thing. I like Organizing some events, i like theater so badly, i like singing, i like writing, i loved to speak in english when i have a chance, i like to learn guitar, piano and vocal, I likes politic and i'm always keep myself updated mostly about social issues.  Besides as a daughter and a little sister, i'm kinda have this urge to make my family happier and be proud of me.

I'm not trying to say that i'm the busiest people on this earth, of course i'm not. I'm just want to share my thought, i have so many things to think about lately. It is tiring but i'll make sure to get myself together after this hardship.

They said, even after the darkest night there will be another morning waiting for us right?. So fighting for tomorrow!! i have a shoot for short film tomorrow, wish me luck! And i wish you guys will get a lot of happiness tomorrow and forever haha :)

Senin, 20 Juli 2015

Favorite Song :[Lyric] If - Taeyeon

sofifisofiani.wordpress.com

Romanization

manyage naega kandamyon
naega tagakandamyon
non ottohke saenggak-halgga
yonggil nael su optgo

manyage niga kandamyon
niga ttonakandamyon
nol ottohke ponaeya halji
jakku kobi nanun kol

naega babo gataso
parabol su baggeman
omnun gol amado
wemyonhalchido morul
ni ma-umgwa tto kuraeso
to morojil sa-iga twelkkabwa

chongmal pabo gataso
saranghanda haji
mo-thanun gon amado
mannam twiye kidarinun apume
sulpun nanalturi
turyowoso-in-ga-bwa

manyage niga ondamyon
niga taga-ondamyon
nan ottohke haeyaman halji
chongmaral su omnun gol

naega babo gataso
parabol su baggeman
omnun gol amado
wemyonhalchido morul
ni ma-umgwa tto kuraeso
to morojil sa-iga twelkkabwa

chongmal pabo gataso
saranghanda haji
mo-thanun gon amado
mannam twiye kidarinun apume
sulpun nanalturi
turyowoso-in-ga-bwa

naega babo gataso
saranghanda haji mothanun gon amado
mannam twiye kidarinun apume
sulpun nanalturi
turyowoso-in-ga-bwa

English Translation

If I were to go
If I were to get close to you
What would you think?
I don’t have the courage

If you were to go
If you were to leave
I don’t know how to send you away
It keeps hanging on my mind

Because I’m like a fool
And can only watch you from afar
Your heart may look away from me
And so
We could even become strangers

Just like a fool
I can’t even say that I love you because
We’re afraid of the waits that come upon us
After we meet…
I’ll be painful and sad

If you were to come
If you were to come near me
What would I do?
I really don’t know

Because I’m like a fool
And can only watch you from afar
Your heart may look away from me
And so
We could even become strangers

Just like a fool
I can’t even say that I love you because
We’re afraid of the waits that come upon us
After we meet…
I’ll be painful and sad

Because I’m like a fool
I can’t even say that I love you because
We’re afraid of the waits that come upon us
After we meet…

I’ll be painful and sad

Say Hi to an 18th Girl !! :)


Today is a day before my birthday, My 18th birthday.
There are so many people who turn 18 this year,
There will be so many people who turn 19 the next year,
but i'm certain, just a few people who brave enough to evaluate their previous year

It would be a lie if i said, i don't like being a teenager
Teen age is such a beautiful age where getting hurt is fine
Because we are still this young to find the cure
Teen age is where i feels the wild side of me

Breathing the air with my free soul
There are no regrets, not even a tiny bit
it should be

The past 17 years in my life was so amazing, i couldn't expressed them in words
I always find myself in the position where i refused to did before
When i said "i don't want to do that", I find myself did in the end
The life where i lived this 17 years, was a cool yet amusing years

Even 17 years past and now i will got my tittle as an 18th girl
I'm still afraid of becoming an adult
The fact that i'm different from any other teens scares me sometimes
But like i said, there's nothing to regret

I always tell myself that i don't want to die as no one
I want to be remembered as someone who precious enough
to become a hero for my beloved
As much as i want to stop myself
I couldn't do that

If you think i never wanted to be like others,
Just in case if you ever did
I Want to explain

I'm actually the same girl you found among your friend
The girl who easily falling in love with a guy
Just by a smile, a slight skin ship
The girl who easily get hurt

I want to care about my appearance
Used a lip-balm or be fashionable
Skillfully took a selfie
Post it everywhere

I want to go to watch movies
With the one i need to be with
Go shopped with other girls
And test a few make up styles

But all i did was creating events
Did a bunch of meetings
Rushed because of the deadline
Made a few mistakes and got scolded

I used to came to school with training pants and usual shirt
Used my dull black shoes and white socks
Skillfully took photos for documentation
And attached them into my reports

I went to meetings
Even with the one i refused to meet
Go shopped alone for events
And tested sound system early in the morning

But i never regret them
I'm actually thankful
because of the tight schedule i took
the free time are so precious

I don't hate people who talked bad about me
but i admit i'm actually got hurt because of it, many times
I don't really like how people adore me
sometimes it is a burden for me to do better, many times

There is nothing i hate more than myself
I'm afraid how i appeared in front of others
Afraid of what i should and shouldn't done
Afraid if i couldn't take the pain anymore

i'm blessed, there are much teenager who going through a hardship now
Living the life they hate, living the fake life someone created for them
I created my own ways, God leads me and protect me well
When i'm tired and frustrated, i keep this in my mind

Today is for the better tomorrow
There is nothing hard enough to do
Have you ever heard
That what doesn't kill you makes you stronger?

I hope the up coming years will be even better
Will be even cooler and even amazed me more
I hope i can go around the world and see the other side of life
I want to make it come true for sure

I want to feel love more this year
Welcome every chance for me to falling in love
Accept myself for who i am
And try to be even better than before

I hope the future me isn't a failure
I hope the future me isn't a loser
Someday i will say to the 17th years old me
"You did good, thanks to you now i'm well lived"

And the upcoming years i will work even harder
With the higher expectation
Higher effort and a wider heart
To be prepared for any possibilities


 20-07-2015 23:05



Minggu, 19 Juli 2015

G E R A M

[My Phone's note : 14 Juli 2015]

Kekalahan adalah seni menikmati kemenangan.
Seperti saat mengetahui rasa manis gula,
Bukankah seseorang tau gula itu manis
setelah merasakan asinnya garam
atau pahitnya mengunyah biji jeruk?

Manusia akan terus belajar
untuk hidup selayaknya manusia
Tapi dalam perjanalanannya,
akan ada manusia yang hidup selayaknya binatang

Hakikat hidup sebagai manusia seutuhnya,
adalah suatu keharusan yang sukar dijalani
Begitu banyak jalan pintas untuk meraih kesuksesan
Tapi jalan itu dpt membuatku hidup bagai binatang

Aku ingin hidup selayaknya manusia,
Manusia yang rela menjadi bagian dr hidup manusia lain,
Manusia yang hidup tanpa merendahkan
hakikatnya sebagai manusia

Kita hadir di dunia ini bukan untuk hidup lalu mati
Bukan untuk dihina lalu pergi
Bukan untuk diinjak dan hanya bisa meratapi
Aku menolak menjadi seperti itu

Manusia hadir untuk menjadi pemimpin di muka bumi
Melindungi mereka yang kuat maupun yg lemah
Menegakkan keadilan,
sekecil apapun yang kita bisa

Aku melihat para pengemis berdasi diatas sana
Terlihat menawan dan menarik
Padahal tidak lebih dari sekedar pengais harta
Berlutut dibawah tampuk kepemimpinan dunia

Rumah mereka berlapis keangkuhan
Menenantang siapapun yang berani menegakkan keadilan
Berteriak penjahat padahal dirinya lebih buruk dari itu
Melihat para pengemis berdasi itu, tidakkah kau geram?



Senin, 13 Juli 2015

Favorite song : [Lyric] Loser - Big Bang


[ENG]
Loser, loner
A coward who pretends to be tough
A mean delinquent
In the mirror, you’re
JUST A LOSER
A loner, a jackass covered in scars
Dirty trash
In the mirror, I’m a

Honestly, I’ve never fit in with the world
I was always alone
It’s been a long time since I’ve forgotten about love
I can’t listen to hopeful love songs anymore
You and me both
We’re just sad clowns, tamed and scripted
I’ve come too far
I’M COMING HOME
I wanna go back
To when I was young

At some point
I started looking at the ground more than the sky
It’s hard even to breathe
I hold out my hand
But no one holds it
I’m a

Loser, loner
A coward who pretends to be tough
A mean delinquent
In the mirror, you’re
JUST A LOSER
A loner, a jackass covered in scars
Dirty trash
In the mirror, I’m a

It’s a cycle of girls and mistakes
Love them for one night
And hate them when morning comes
Can’t own up to it
Because of my selfish pleasure
Everything is being ruined
Can’t stop this dangerous full speed run
Now I have no interest, no fun anymore
I’m standing alone at the edge of a cliff
I’m going home
I wanna go back
To how it was before

At some point
I’ve gotten scared of people’s eyes
I’m sick of crying so I tried smiling
But no one recognizes me
I’m a

Loser, loner
A coward who pretends to be tough
A mean delinquent
In the mirror, you’re
JUST A LOSER
A loner, a jackass covered in scars
Dirty trash
In the mirror, I’m a

I curse the blue skies
Sometimes I wanna lay it all down
I WANT TO SAY GOOD BYE
When I stop wandering at the end of this road
I hope I can close my eyes without regrets

Loser, loner
A coward who pretends to be tough
A mean delinquent
In the mirror, you’re
JUST A LOSER
A loner, a jackass covered in scars
Dirty trash
In the mirror, I’m a

LOSER
I’M A LOSER
I’M A LOSER
I’M A LOSER

[ROM]
Loser oetori sen cheokhaneun geopjaengi
Mosdoen yangachi geoul soge neon
Just a loser oetori sangcheoppunin meojeori
Deoreoun sseuregi geoul soge nan I’m a

Soljikhi sesanggwa nan eoullin jeok eopseo
Holloyeossdeon naegen sarang ttawin beolsseo
Ijhyeo jinji orae jeo sigan soge
Deo isangeun mot deutgesseo huimangchan sarang norae
Neona nana geujeo gildeuryeojin daero
Gakbon soge norananeun seulpeun ppiero
Nan meolli wabeoryeosseo I’m coming home
Ije dasi doragallae eoril jeok jejariro

Eonjebuteonga nan
Haneul boda ttangeul deo baraboge dwae
Sumswigijocha himgyeowo
Soneul ppeotjiman geu nugudo nal jaba jujil anhne I’m a

Loser oetori sen cheokhaneun geopjaengi
Mosdoen yangachi geoul soge neon
Just a loser oetori sangcheoppunin meojeori
Deoreoun sseuregi geoul soge nan I’m a

Banbokdoeneun yeojadeulgwaui nae silsu
Harusbameul saranghago hae tteumyeon silhjeung
Chaegimjiji mot hal naui igijeogin gippeum
Hana ttaeme modeun geosi manggajyeobeorin jigeum
Meomchul jul moreudeon naui wiheomhan jilju
Ijen amureon gamheungdo jaemido eopsneun gibun
Na byeorang kkeute honja issne I’m going home
Na dasi doragallae yejeonui jejariro

Eonjebuteonga nan
Saramdeurui siseoneul duryeowoman hae
Uneun geosjocha jigyeowo
Useobojiman geu amudo nal arajujil anhne i’m a

Loser oetori sen cheokhaneun geopjaengi
Mosdoen yangachi geoul soge neon
Just a loser oetori sangcheoppunin meojeori
Deoreoun sseuregi geoul soge nan

Paran jeo haneureul wonmanghaji nan
Gakkeum naeryeonohgo sipeojyeo I want to say good bye
I girui kkeute banghwangi kkeutnamyeon
Budi huhoe eopsneun chaero du nun gameul su issgil

Loser oetori sen cheokhaneun geopjaengi
Mosdoen yangachi geoul soge neon
Just a loser oetori sangcheoppunin meojeori
Deoreoun sseuregi geoul soge nan I’m a

Loser
I’m a loser
I’m a loser
I’m a loser


Minggu, 12 Juli 2015

Favorite Song : [lyric] For You - BTS

Kimi no kaori ga suru kono michi atta totte yuku
Yahoun sashi komo kono koto ni tashika na omoi ga sono saki ni aru
Oh baby why you far away? nare nai kimi na tomaka ne
Nanika tari na iki suru zutto issho ne futari tai dake na no ni
Kizuke bake ni wa kono su ma hon naka dakede
Shika enai me no mae nara warete
Issho ni ire nai samishi sa kyou mo kami shu meOmoi tto urahara shika dake suki deku wa
Na kimochi ni natte mo kyouri mo yo kokoro hanare nai de tto
Shini shitte todo keru kaze no saki ni wa itsumo ne ga iru no nasoare shita


Subete for you~ kotae nante~
Naku te i subete wa kimi no egao no naka ni aru
Choose~ hanarete ita mo kokoro doko koro wa
Tsunagatte iru forever kimi tto

Hira hira ma (J-Hope/Rap Monster) hana bira no shower
Kira kira ma (J-Hope/Rap Monster) taiyou mo naka
Boku wa dakishimete iru mune no naka da kimi wo zutto
Hira hira ma hana bira no (J-Hope/Rap Monster) shower
Kira kira ma taiyou no shita de zutto futari wa
Donna toki mo tsunakatte iru kara ne taiyou

Ooh yeah yeah, yeah

Uh, tooi bashik sugu surun dare kyou wo nanka mo sukare
Samishi kutte aitai hitori no yoyoke kanjiru sono okitsukare
Kyouri tto kokoro hirei suru nante uwa sagaki ni nari tama na naku natte
Shinpai ni nare motto toki wa suki dou ndo afureru tameiki no kazu mo sotto
Oh girl, kimi no sono egao girl motto otteru no sa
Hanarete tte mo kimochi nara itsumo
Onna tto futari da itsumade mo iru shaou

Subete for you~ kotae nante~
Naku te i subete wa kimi no egao no naka ni aru
Choose~ hanarete ita mo kokoro doko koro wa
Tsunagatte iru forever kimi tto

Hira hira ma (hana bira no shower)
Kira kira ma (taiyou mo naka)
Boku wa dakishimete iru mune no naka da kimi wo zutto
Hira hira ma hana bira no (shower)
Kira kira ma taiyou no shita de zutto futari wa
Donna toki mo tsunakatte iru kara ne daijoubu

Etto douko itte mo futari onaji sora miteru yo
Tatoe nani ga atte mo kimi ga ireba nani mo kowaku anai yo mo
Aye, shinji atte ira kara dakai nowai ga kagayaki ao yo ni (yo ni)
Kei nakdari no mamo sa sakura no hanabira no yo ni

Subete for you~ kotae nante~
Naku te i subete wa kimi no egao no naka ni aru
Choose~ hanarete ita mo kokoro doko koro wa
Tsunagatte iru forever kimi tto

Hira hira ma (J-Hope/Rap Monster) hana bira no shower
Kira kira ma (J-Hope/Rap Monster) taiyou mo naka
Boku wa dakishimete iru mune no naka da kimi wo zutto
Hira hira ma hana bira no (J-Hope/Rap Monster) shower
Kira kira ma taiyou no shita de zutto futari wa

Donna toki mo tsunakatte iru kara ne daijoubu

Flashback : Lulusan Gagal (part 4)


Poster "The End(?)"

Selama produksi “The End(?)” tidak banyak yang tau saat itu aku sedang jatuh cinta pada rekan main di Teater Embun. Aku tidak ada niat menceritakan siapa dia karna aku masih ingin menjaga hubungan baik pertemanan kami hahaha walaupun sekarang sudah lulus, kalau dia tau aku pernah suka dengan dia, mungkin hubungan pertemanan kami tidak akan pernah sama lagi hahaha. Selama produksi aku berusaha menghilangkan perasaan itu dan berusaha profesional dengan semua adegan yang ada. Jika kalian sedang menyukai seseorang maka kontak fisik biasa pun bisa membuat hati mu nggak karuan kan? Aku pun begitu, Tapi dalam produksi saat itu aku tidak bisa tidak melihat matanya saat sedang berdialog atau tidak melakukan adegan yang diberikan oleh sutradara produksi. Tidak ada satu orang pun dari anggota teater yang tau tentang hal itu kecuali seorang sahabat ku.

Di hari pertunjukkan kami Saat itu seluruh anggota teater sedang ada diatas panggung, panggung sungguhan kami yang pertama dengan tata lampu dan tata panggung. Aku duduk di bangku penonton bersama seorang sahabat perempuanku.

“Eh tau nggak?” Aku menatap sahabatku dengan ragu, karna aku sudah tidak bisa menahan lagi perasaanku saat itu
“Kenapa ran?”
“Sebenernya kan, gue suka sama anak embun”
“Eaa siapa tuh”
“hmmm.. yang ituu” Aku menunjuk kearah orang yang aku sukai
“Wahaha gila...”
“Gilakan?” Aku tertawa dengannya untuk beberapa saat. Akhirnya aku menceritakan semua yang aku simpan pada sahabatku tentang kenapa dan bagaimana bisa aku suka pada laki2 itu. Ahh.. mungkin setelah bagian ini aku posting aku akan menyesal ya? Hahaha.

Beberapa jam sebelum pertunjukkan, kami pun mulai di Make up. Karena make upku tebal dan detail aku pun butuh waktu yang cukup lama. Waktu kami tampil akan tiba beberapa menit lagi, seorang temanku tiba2 sakit dan pusing amat hebat. Aku menemani dia sambil sesekali mengipasi wajahnya yang berkeringat, ia pun meminum obat sakit kepala yang cukup ampuh dan beruntung saat itu dia bisa ikut pertunjukkan. 

Meskipun sudah latihan habis-habisan, pulang malam hampir setiap hari, mengulang adegan mungkin hingga ratusan kali, menghafal dialog di kesempatan apapun, tapi kemungkinan gagal sekecil apapun akan selalu ada. Beberapa menit sebelum tampil aku gugup bukan main, ditambah kondisi suaraku yang mengkhawatirkan. 

Teater Embun beberapa hari sebelum pertunjukkan seringkali berlatih di kampus UIN. Kami berangkat terkadang sepulang sekolah dan pulang jam 9 keatas. Tidak ada waktu untuk bermain bersama teman2 kami yang lain. Jika benar2 penat maka kami akan bermain dengan anggota teater lainnya yang juga sedang sama2 penat. Maka jangan heran jika kami sering berselisih pendapat. Aku fikir saat itu perbedaan memang menyulitkan tapi kami masih 17 bahkan ada yang masih 16 tahun saat itu. Dari perbedaan kami belajar saling mengerti dan memberi ruang untuk satu sama lain.

Kekeluargaan yang dijalin di Teater Embun pun sangat menyenangkan, kami melewati semua hal bersama. Semua yang tidak pernah dilakukan ditahun sebelumnya kami jalani, karena bersama2 maka hal itu tidaklah sukar. 

Mengingat kesulitan yang kami hadapi bersama, dari mulai menentukan genre pertunjukkan, membuat plot, menulis lirik lagu, memasukkan melody, membuat koreografi, menyiapkan property, menyocokkan dan mencari kostum, hingga latihan bersama hingga larut malam. Saat semua terasa sulit, kami akan bergantung pada memori2 itu. Karena dalam sebuah pertunjukkan, menyerah bukan pilihan. Sampai akhir, seburuk apapun itu kemungkinan yang akan terjadi pertunjukkan harus tetap berjalan. 

Pertunjukkan akan segera dimulai, semua yang ada di belakang panggung mulai terdiam, aku berkali2 menarik nafas mencoba menekan rasa gugup terutama karena hari ini suaraku tidak dalam kondisi baik. Tapi aku merasa tenang karena beberapa saat sebelum pertunjukkan seorang temanku berbaik hati membelikan permen yang membuat tenggorokanku lega. 

Saat aku masuk ke panggung pun tiba, aku mulai meresapi karakter Gaylord saat cahaya Lighting yang sangat silau mulai memenuhi pandanganku. Saat berlakon aku tidak melihat temanku sebagai dia di keseharian, aku melihat dia adalah tokoh yang dia perankan. 

"The End(?)" adalah sebuah pertunjukkan teater tentang dua negara  berseteru. Bangara dan Ublaganang, Gaylord adalah seorang pemimpin bertangan besi yang angkuh, dia memimpin penjajahan Negara Ublaganang di Negara Bangara. Kehidupan di Negara Bangara begitu sulit, rakyatnya sengsara dan kelaparan. Bahkan seorang anak yang kelaparan dan mencuri roti ditembak mati oleh tentara setempat. Itulah yang semakin membuat pemuda pemudi bangara merasa bertanggung jawab untuk melepaskan negaranya dari kekejaman penjajahan. Sehina apapun suatu negara, tidak ada negara yang tidak pantas merdeka. Dan tidak ada negara maupun manusia yang pantas merenggut kemerdekaan bahkan nyawa manusia lainnya atas nama kekuasaan.

Akhirnya Pemuda pemudi Bangara yaitu Diana dkk memutuskan untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Mereka berlatih militer di pedalaman bersama teman2nya demi memperjuangkan kemerdekaan. Hingga tiba saat nya konfrontasi dengan penjajah.

Saat itu Gaylord tengah berpidato di hari ulang tahun penjajahan Ublaganang di Bangara. Tiba2 Diana dkk menyerang Gaylord yang saat itu didampingi oleh tentara2 dan ajudan2nya. Gaylord murka, ia berkata pada Diana dkk bahwa mereka akan merasakan akibatnya karena berani menentang penjajah. Saat itu terjadi baku tembak yang amat hebat, kedua kubu saling menyerang tanpa berniat untuk mundur. Menyadari posisi mereka sudah terpojok, Pemuda pemudi Bagara pun memutuskan untuk mundur. Saat itulah, dua orang rekan Diana yaitu Isaac dan Aaron menghilang.

Isaac yang ditemukan oleh tenaga medis Ublaganang mengalami nasib yang lebih beruntung dari Aaron. Gadis yang bekerja untuk Ublaganang itu justru menyelamatkan hidup Isaac. Tapi malang, saat Isaac dan gadis itu semakin dekat. Tentara Ublaganang merangsek masuk ke tenda medis karena mendapat kabar bahwa ada seorang tenaga medis yang menyelamatkan pemberontak, saat itulah gadis berhati mulia yang menyelamatkan Isaac memintanya untuk kabur dari tenda. Saat Isaac berlari dari tenda, Gadis itu ditembak mati. 

Aaron bernasib buruk, ia ditangkap oleh tentara Ublaganang. Setelah penangkapan, Aaron di interogari oleh Gaylord. Ia pun diancam akan dibunuh jika tidak memberitahukan dimana keberadaan pemberontak lainnya. Merasa ketakutan, Aaron pun memberitahukan lokasi persembunyian teman2 nya.

Ditempat lain Diana dkk panik mendapati Isaac dan Aaron tidak ada ditengah2 mereka. Saat sedang kebingungan Isaac masuk kedalam markas dengan berurai air mata. Isaac semakin bernafsu untuk mengalahkan Gaylord dan tentaranya yang tidak punya rasa kemanusiaan. Namun takdir berkata lain, sebelum mereka sempat menyusun rencana tentara Ublaganang mendobrak masuk kedalam markas, mereka memborgol dan menggiring Diana dkk secara paksa.

Diana dkk dimasukkan ke penjara yang sama dengan Aaron, Saat melihat Aaron dan mendengarkan pengakuannya. Ernest salah seorang pejuang terbakar emosinya. Ia menghajar Aaron yang telah dianggap melakukan pengkhianatan pada teman2 seperjuangannya demi menyelamatkan dirinya sendiri. Tapi tentu itu tidak menyelesaikan masalah apapun, Ublaganang masih menjajah negara mereka dan menyiksa rakyatnya dengan keserakahan.

Teman2 pejuang yang bersembunyi di pedalamanpun mendengar kabar tertangkapnya pejuang2 Bangara. Mereka memutuskan untuk menyelamatkan Diana dkk dan menyusun strategi menjatuhkan Gaylord. Mereka menyusup kedalam Istana dan mencuri kunci penjara dari penjaga. Setelah mendapatkan kunci mereka segera membebaskan para pejuang dari jeruji besi dan menceritakan rencana mereka.

Di ruangan lain dalam istana, Gaylord sedang mengadakan pertemuan dengan para menterinya. Saat itulah Pejuang yang menyamar menjadi penjaga2 mulai menunjukkan diri. Gaylord tidak punya pelindung lagi karena semua penjaga telah dilumpuhkan. Ia tidak ingin terhina karena ditangkap oleh pejuang2 Bangara, Ia pun melawan sebisa mungkin. Meskipun terpojok Gaylord masih bersikap angkuh, hingga akhirnya ia pun ditembak oleh pejuang Bangara.

Pertunjukkan berjalan dengan lancar meski ku akui, aku melakukan beberapa kesalahan. Seperti nada yang tidak sampai dan akhirnya aku turunkan, lupa dialog hingga akhirnya aku harus berimprofisasi. Saat melihat kearah penonton yang ku lihat hanya cahaya lighting panggung, jadi aku tidak begitu memperhatikan penonton, aku hanya fokus pada tokoh Gaylord. Hanya yang palig aku ingat adalah adegan saat aku tertembak, saat latihan aku hanya tumbang dengan normal. Tapi saat pertunjukkan dengan refleks aku melakuakan gerakan seperti tertembak. Beberapa temanku tertawa dan terkejut karena mereka tidak menyanggka aku melakukan gerakan itu hahaha mungkin karena gerakan itu terlihat seperti popping ? ^^

Pertunjukkan berakhir, lampu di teater pun kembali  dihidupkan. Saat itu aku bisa melihat penonton yang ramai mulai turun kearah panggung, ibu ku yang hari itu datang dari Depok ke Jakarta pun menghampiriku dan aku merasa sangat senang. Pertunjukkannya berakhir dengan sukses dan meraih berbagai pujian dari juri. Salah seorang juri bahkan berbicara padaku secara pribadi dan memintaku untuk terus bermain teater. Kami pulang ke Depok lewat tengah malam, dengan wajah masih bersisa make up dan kelelahan, aku pulang ke Rumah dengan lega.

 Berkat produksi “The end(?)” Aku mendapatkan nominasi pemeran pembantu wanita terbaik. Tentu itu merupakan kehormatan yang luar biasa, karna tidak semua pemeran pembantu wanita masuk dalam nominasi  yang hanya berjumlah 5 orang. Berarti dari seluruh SLTA Jabodetabek, aku termasuk 5 pemeran pembantu wanita terbaik versi juri. waw.. 


Meskipun tidak mendapatkan penghargaan sebagai pemeran pembantu wanita terbaik, aku tetap senang saat menerima medali dan maju ke panggung. Buat kalian yang berniat masuk ke SMAN 5 Depok, boleh banget ikut Teater Embun. Bukan ikut karena coba2 yaa.. keberhasilan Teater embun hari ini adalah hasil dari Teater Embun lulus dari kegagalan dan kesulitan yang dialami sebelumnya, bukan hasil instan yang langsung didapat..

Teater Embun~ We Act We Play We Stay!! :D 




***
Ditunggu Part 5 nya ya :) masih proses~



Favorite Song : [Lyric] I Need U - BTS (ENG/ROM)

Bangtan Boys


Fall fall fall heuteojine
Fall fall fall tteoreojine


Neo ttaeme na ireoghe manggajyeo
Geumanhallae ije neo an gajyeo
Moshagesseo mwot gataseo
Jebal pinggye gateun geon samgajwo


Niga nahante ireom an dwae
Niga han modeun maren an dwae
Jinsireul garigo nal jjijeo
Nal jjigeo na michyeo da silheo
Jeonbu gajyeoga nan niga geunyang miwo


But you're my everything (You're my)
Everything (You're my)
Everything (You're my)
(Suga)
Jebal jom Kkeojyeo huh


Mianhe (I Hate u)
Saranghae (I Hate u)
Yongseohae

I need you girl
Wae honja saranghago
honjaseoman ibyeolhae
I need you girl
Wae dachil geol almyeonseo
Jakku niga piryohae

I need you girl neon areumdawo
I need you girl neomu chagawo
I need you girl (I need you girl)
I need you girl (I need you girl)

It goes round & round na war jakku doraoji
i go down & down ijjeum doemyeon naega baboji
Na museun jiseul haebwado eojjeol suga eopsdago
Bunmyeonf nae simjang, nae maeum, nae gasuminde
wae mareul an deutnyago
Tto honjasmalhane (tto honjasmalhane)
Tto honjasmalhane (tto hunjasmalhane)
neon amu mal an hae a jebal naega jalhalge
Haneureun tto parahge
(Haneureun tto parahge)

Haneuri paraeseo haessari biccnaseo
Nae nunmuri deo jal boinabwa
Wae naneun neoinji wae hapil neoinji
Wae neoreul tteonal suga eopsneunji

I need you girl
Wae honja saranghago
honjaseoman ibyeolhae
I need you girl
Wae dachil geol almyeonseo
Jakku niga piryohae

I need you girl neon areumdawo
I need you girl neomu chagawo
I need you girl (I need you girl)
I need you girl (I need you girl)

Girl charari charari heeojijago haejwo
Girl sarangi sarangi anieossdago haejwo
Naegen geureol yonggiga eopseo
naege majimak seonmureul jwo
Deoneun doragal su eopsdorok

I need you girl
Wae honja saranghago
honjaseoman ibyeolhae
I need you girl
Wae dachil geol almyeonseo
Jakku niga piryohae

I need you girl neon areumdawo
I need you girl neomu chagawo
I need you girl (I need you girl)
I need you girl (I need you girl)

(ENG)
Fall fall fall, scattering apart
Fall fall fall, falling

Because of you, i'm becoming ruined
i wanna stop, i don;t want you anymore
i can't do it, this sucks
please don't give me any excuses

you can't do this to me
all of the things you said are like a ask
it hides the truth and rips me apart
It pierces me, i'm going crazy, i hate this
take it all away, i hate you

But you're my everything (you're my)
Everything (you're my)
everything (you're my)
please go away huh

i'm sorry (i hate u)
i love u (i hate u)
forgive me

I need you girl
why am i in love alone,
why am i hurting alone
I need you girl
Why do i keep needing you
When i know i'll get hurt?

I need you girl, you're beautiful
I need you girl, you're so cold
I need you girl I need you girl
I need you girl I need you girl

It goes round & round, why do i keep coming back
I go down and down, at this point, i'm just a fool
Whatever i do, i can't help it
it's definitely my heart, My feelings
but why don't they listen to me
I'm just talking to myself again,
Talking to myself again
I'm just talking to myself again
talking to myself again
You're not saying anything,
please, i'll treat you well
but the sky is blue, the sky is blue

The sky is blue and the sun is shining
So my tears are even more noticeable
why is it you? Why did it have to be you?
Why can't i leave you?

I need you girl
why am i in love alone,
why am i hurting alone
I need you girl
Why do i keep needing you
When i know i'll get hurt?

I need you girl, you're beautiful
I need you girl, you're so cold
I need you girl I need you girl
I need you girl I need you girl

Girl. just tell me you wanna break up
Girl, just tell me it wasn't love
I have no courage to say that
Give me my last gift
So i can't ever go back
to you

I need you girl
why am i in love alone,
why am i hurting alone
I need you girl
Why do i keep needing you
When i know i'll get hurt?

I need you girl, you're beautiful
I need you girl, you're so cold
I need you girl I need you girl
I need you girl I need you girl

Kamis, 09 Juli 2015

Flashback : Lulusan Gagal (Part 3)

Peran ke Empatku di Teater Embun adalah peran yang paling berkesan, saat casting teman2ku sudah menduga bahwa peran itu memang dibuat untukku hahaa saking pasnya. Aku mendapat peran pembantu (lagi) haha tapi kali ini peran pembantu sangat penting. Aku berperan sebagai Gaylord, seorang raja dari negara Ublaganang yang menjajah negara bangara. Produksi saat itu diberi judul “The End(?)”,  yang mengangkat cerita perjuangan kemerdekaan suatu negara.  


Aku, Kak Sekar dan tim naskah membuat naskah produksi ini bersama-sama, bahkan sampai malam di Rumah kak Sekar. Lagu yang ada dalam produksi musikal ini pun adalah lagu yang kami buat, aku menyumbang satu lagu untuk satu adegan di Produksi ini. Saat itu kak sekar memintaku membantunya membuat lagu, aku terus kebingungan memikirkan kata2 apa yang cocok untuk dimasukkan ke lirik lalu aku pun mulai sering bersenandung mencoba mencari nada yang tepat untuk lagu itu. Jika aku harus mendengarkan lagu itu lagi, mungkin aku akan sangat malu hhhhhhhhhh.

Ditengah produksi kami ditawarkan mengikuti lomba tingkat Kota, saat itu kami terbagi menjadi dua kubu. Kubu yang setuju dan kubu yang tidak setuju. Kubu yang setuju tentu menganggap lomba ini adalah kesempatan besar untuk Teater Embun menorehkan prestasi. Kubu yang tidak setuju menganggap kesempatan ini bisa memperlambat produksi “The End(?)” yang dipersiapkan untuk lomba Festival Teater SLTA Bulungan. Aku termasuk dalam kubu yang sangat ingin Teater Embun ikut lomba ini. Singkat cerita, teater embun ikut lomba ini. Aku membuat naskahnya, dan sesuai perjanjian. Cerita yang diangkat untuk lomba menggunakan pemeran2 “The End(?)” yang sudah ditentukan dengan jalan cerita yang lebih singkat  dan padat. Tentu saja aku mengalami kesulitan membuat naskahnya, akhirnya naskah yang ku buat di edit sampai 3 kali.

Setiap produksi pasti selalu ada saja tantangan yang kami hadapi. Saat akan ikut lomba teater tingkat kota kami diusir oleh warga karena dianggap berisik dan menganggu ketenangan perumahan saat itu. Kalau kalian berfikir cara warga itu mengusir adalah dengan cara baik2, maka itu hanya harapan kalian. Ia mengusir kami dengan cara yang tidak menyenangkan, apa yang dia ucapkan saat itu cukup membuat kami enggan untuk berlatih di aula tempat kami biasa latihan. Kami diusir di H-3 Perlombaan, tentu saja bingung bukan main. 

Akhirnya kami memutuskan untuk berlatih di rumah salah seorang anggota teater setelah mencari tempat kemana2. Saat berlatih pertunjukkan di ruangan yang sama dengan Modern Dance dari sekolah lain, tiba2 pelatih modern dance itu mendekati kami. “Ummm boleh komen gak? Kok kamu baca dialognya kaya baca proklamasi sih..” dan bla bla bla. Dia mengatakan itu pada seorang teman laki-lakiku.

Hari perlombaan pun tiba, kami berkumpul di rumah kak sekar dari pagi2 sekali. Aku benar2 gugup, saat itu aku dibonceng oleh pelatih teater embun dan kami mengalami kecelakaan kecil dijalan. Beruntung kecelakaan itu kecil dan aku masih bisa tampil. Belum cukup kecelakaan dijalan, saat kami akan parkir aku turun dari motor dengan percaya diri. Tiba2 celanaku yang longgar (dipakai untuk tampil) tersangkut, dan aku jatuh di lapangan, didepan banyak orang dengan sukses.

Kami punya banyak waktu karena tampil diurutan nyaris terakhir. Saat akan menggunakan make up kami diantar panitia ke ruang make up yang juga diisi sekolah lain. Betapa kagetnya kami mendapati ruangan itu sangat penuh, disesaki perwakilan2 sekolah yang sedang make up, berlatih dialog dan adegan atau bahkan ada yang hanya diam menunggu giliran make up. Kami memutuskan untuk meminta ruang ganti lain pada panitia, kami beruntung panitia memberikan kami ruangan lain di bawah. Gaylord adalah peran laki2 (sebenarnya) tapi karna berbagai alasan peran itu diberikan padaku. 

Karena  itu aku tidak punya pilihan kecuali memerankan peran Gaylord semaksimal mungkin. Pelatih teater kami saat itu mengurus make up ku, ia harus menyulapku yang super perempuan menjadi lelaki yang berparas angkuh, menyebalkan dengan jenggot, kumis dan alis yang tebal menukik. Saat di make up aku menahan nafas dengan tidak sadar, karena wajah pelatih teater kami sangat dekat dengan wajahku dan aku benar2 melihat ia fokus mencoret2 wajahku dengan pensil alisnya, sesekali aku merasakan ia bernafas di depan wajahku.

Selain harus menggunakan make up laki2, aku juga harus memeragakan adegan berkelahi dengan salah seorang teman laki2ku. Dan adegan itu bukan cuman 1 kali tapi ada beberapa kali, karena itu aku diajari dengan cepat cara berkelahi haha.

Akhirnya saat kami tampil pun tiba, saat sedang Check sound aku sudah mulai merasakan demam panggung. Saat itu salah seorang temanku berjalan ke panggung yang ditutupi kain (karena pertunjukkan belum dimulai). Malang nya ia saat ia sedang sendirian ditengah panggung secara tidak sengaja kain yang menutupi panggung itu terbuka, sontak membuat beberapa penonton kaget dan tertawa. Ia pun buru2 kembali ke belakang panggung, dan kami yang ada di belakang panggung berusaha menahan tawa yang rasanya bisa meledak jika kami tidak sedang bersiap tampil. Akhirnya pertunjukkan di mulai, penonton mulai berkumpul menyaksikan pertunjukkan kami dengan serius. 

Beberapa adegan dimulai, tidak disangka saat bagian temanku yang di komentari membaca dialog seperti proklamasi saat latihan saat itu membuat aku berkaca2 di belakang panggung. Dialog yang ia bawakan membuat aku tersentuh, tapi aku harus menahan perasaan dan berusaha terus mendalami peran antagonisku. Tiba saatnya aku tampil diatas panggung, aku merasa terbawa suasana dan berubah menjadi Gaylord yang benar2 jahat. Beberapa penonton mulai menangis saat adegan Gaylord dan anak laki2nya beradu mulut, saat itu aku berakhir dengan dibunuh oleh pemeran anak laki2 Gaylord. Usai pertunjukkan kami bergandegan dan membungkuk bersama meninggalkan penonton yang berurai air mata.

Saat kami akan turun ke ruang make up, guru seni budaya kami menghampiri.Mata dan wajahnya terlihat merah, ia berkata bahwa cerita pertunjukkan kami menyentuh dan ia bangga bisa melihat kami tampil. Aku sangat senang sekali, serasa sudah mendapat hadiah dari perlombaan itu. 

Saat pengumuman pun tiba, kami gugup bukan main, menunggu juri datang dan mengumumkan pemenangnya. Saat itu kami bersaing dengan salah satu sekolah negeri favorit di depok, sekolah negeri yang sudah pernah mewakili depok ketingkat provinsi. Saat mereka dengan nyaman duduk dibawah, kami duduk dengan tegang diatas bangku.

“Oke... pemenang lomba FLS2N cabang Teater atau Drama adalahhh..... *dag dig dug dag dig dug* TEATER EMBUN!!” aku dan semua anggota teater embun sontak berdiri sambil berteriak, kami pun maju ke depan saat itulah air mata ku tidak terbendung dan saat itu aku menyadari bukan hanya aku yang menangis tapi semua anggota ikut menangis. Kami saling berpelukan saat Ketua Teater menerima piala juara 1, aku benar2 bangga dan senang saat itu.

Teater Embun

Aku pulang bersama kak Sekar setelah kami berfoto bersama piala dan anggota teater embun. Mungkin hari itu adalah hari dimana aku membawa motor dengan sangat hati2 dan perlahan, bukan takut aku terjatuh, aku takut piala pertama Teater embun itu rusak. Dengan hati senang aku pulang ke Rumah dan memberitahu pada orang tuaku bahwa aku menang hari itu. 

***
a/n 
I'm working hard!! here we go Part 4 http://theranamustika.blogspot.com/2015/07/flashback-lulusan-gagal-part-4.html

Flashback : Lulusan Gagal (Part 2)

Saat aku belajar seni peran di Teater Embun rasanya sangat menyenangkan, bisa bertemu banyak teman yang memiliki hobi yang sama. Bukan hanya belajar seni peran, aku juga belajar tentang kesungguhan, seni, kerja sama, ke disiplinan dan belajar tentang apresiasi.  Saat itu adalah kali pertamanya Teater Embun mencoba ikut Festival Teater SLTA Bulungan, aku masih duduk dikelas 10. Selama di teater embun peranku  hampir selalu antagonis haha. Peran pertamaku adalah menjadi cupid, peran yang sangat figuran . Aku muncul dengan senyuman lebar saat dua tokoh utama jatuh cinta ala FTV. Tapi tentu saja aku tidak protes, karena disaat yang sama aku sedang mempersiapkan acara bulan bahasa yang rutin dilaksanakan di SMAN 5 Depok.

Peran kedua ku di Teater Embun adalah sebagai Penyihir yang membantu Romeo dan Juliet. Kami tampil di acara GLOBE, Lomba PASKIBRA antar sekolah yang dilaksanakn oleh ekskul PASKIBRA di sekolahku. Lomba ini cakupannya luas, bahkan sekolah2 di luar Kota Depok rela jauh2 dengan menyewa kendaraan untuk ikut acara ini. Semua ruangan di sekolahku bisa full diisi tim-tim yang dikirim untuk ikut perlombaan PASKIBRA. Saat itu kami tampil ditengah lapangan, saat matahari sedang cukup panas. Aku menggunakan jubah hitam panjang dan make up nenek sihir super tebal. Karena menarik perhatian orang aku berusaha menutupi wajahku sambil cekikikan, excited karna bisa membuat orang penasaran. Panggung jenis apapun ternyata menyenangkan, setiap adegan dalam produksi teater Roma dan Yuli selalu mendapatkan tepuk tangan yang riuh dari penonton. Dan tidak ku sadari pertunjukkan selesai, kami saling bergandeng dan membungkuk pada penonton.

 Usai pertunjukkan kami berkumpul di ruang make up, saat itu beberapa orang masih melihat kami hingga kami hilang dari pandangan mereka. Di Ruang make up aku melihat beberapa alumni yang dulu ikut ekskul teater sudah berkumpul dengan senyum terkembang, beberapa diantara mereka saling berpelukan dengan beberapa anggota teater yang tampil sembari memuji mereka. Saat evaluasi pun tiba, aku ingat saat kami duduk dengan lingkaran berlapis (karena terlalu banyak orang) sembari mendengarkan kesan pesan alumni. Dengan suara lantang alumni2 memuji kami satu persatu dari mulai penampilan, kostum, make up sampai keseluruhan pertunjukkan hari itu. Aku mengingat kak Sekar (ketua Teater) saat itu dengan suara gemetar mulai berbicara, betapa bangganya ia, bahagia dan terharunya ia hari itu. Karena hari itu adalah hari pertama pertunjukkan Teater Embun sangat-sangat dihargai oleh penonton dan cukup memuaskan bagi pemain.  

Saat itu aku sadar, mungkin, mungkin sesuatu yang orang anggap belum cukup baik ternyata sedang susah payah mempersiapkan diri menjadi baik. Tentu saja maksudku SMAN5, jika kalian bandingkan sekolahku dengan sekolah usia puluhan tahun mungkin tidak ada habisnya perbandingan itu. Tapi mungkin kalian juga tidak pernah melihat betapa kami siswa-siswinya selalu berusaha mengharumkan nama sekolah kami. Dari mulai detik itu, aku mulai merasa bangga pada Sekolah baruku, Smanli.

Peran ketiga ku di Teater Embun adalah sebagai Ibu Panti Asuhan yang jahat. Saat itu aku nyaris jadi pemeran utama, tapi ternyata saat itu aku dapat peran pembantu (lagi). Aku agak merasa kecewa, tentu saja pasti semua orang ingin mendapatkan peran utama yang paling diperhatikan. Saat itu orang tuaku kurang menyetujui keputusanku aktif di Teater karena beberapa alasan pribadi, tentu saja aku sedih bahkan nyaris tidak ikut di produksi itu. Tapi ternyata orang tua ku masih memberi kesempatan dan mendukungku keputusanku selama tidak melewati batas. Akhirnya aku pun berusaha memerankan peran ibu panti yang jahat itu. 

Saat H-1 pementasan, malamnya aku mendapat kabar kakek ku meninggal. Saat itu juga aku langsung berangkat ke Bandung. Meskipun hatiku sedang sedih bukan main, tapi aku masih memikirkan pertunjukkan besok. Siapa yang akan menggantikan posisiku? Sehari sebelum pertunjukkan?. Aku merasa bersalah meninggalkan tanggung jawabku saat itu. Setelah shalat gaib bersama keluarga dan melihat kakekku untuk yang terakhir kalinya. Aku berfikir, Almarhum kakekku adalah adalah sosok yang aku hormati, saat itu aku berfikir mungkinkah beliau akan senang jika mengetahui aku meninggalkan tanggung jawabku di Teater?. 

Maka saat pagi hari aku memberanikan diri untuk izin dari pemakaman beliau. Awalnya ayah dan ibuku hanya diam, ibuku juga berkata padaku untuk tidak pergi ke Depok. Aku pun sebenarnya tidak tega meninggalkan ayahku, apalagi itu saat terakhir aku bisa bertemu dengan kakek. Tapi tidak disangka ayahku mengizinkan aku berangkat ke Depok untuk pertunjukkan itu, sampai saat ini aku masih menyesali diriku yang tidak hadir di pemakaman almarhum kakek. Karena itu aku selalu menganggap kesuksesanku sebagai hutang pada Almarhum kakek, aku sedang belajar bertanggung jawab. Kelak jika aku berhasil maka semua keberhasilan itu adalah karena keluargaku yang begitu luar biasa, keberhasilan itu berawal dari aku yang tidak menghadiri pemakaman hari itu dengan terpaksa demi memenuhi kewajibanku. Aku berusaha untuk tidak lagi mengecewakan ayahku, ayahku yang sangat luar biasa.


Maka hari itu juga aku berangkat sendiri ke Depok, saat aku sampai di sekolah aku langsung make up untuk persiapan tampil. Pertunjukkan hari itu lancar, Rekan2ku di Teater sangat senang aku hadir saat itu. 

Pulang dari pertunjukkan aku langsung menuju ke travel lagi untuk kembali ke Bandung. Selama perjalanan ke Travel aku menahan hatiku yang remuk redam. Saat itu sore hari dan aku putuskan untuk Shalat Ashar, mungkin shalat ashar saat itu adalah shalat yang paling aku kenang. Aku berdoa sangat panjang untuk Almarhum kakekku, berharap ia memaafkan keputusanku hari itu. I Miss you and i Love you so much

  
***
a/n
View the next part please :)
Part 3 (http://theranamustika.blogspot.com/2015/07/flashback-lulusan-gagal-part-3.html)

Life After Collage #1 : Rasanya kerja 6 tahun

Hai! lamaa juga gak nulis.  Aku lagi balik ke sawangan dan hujan super lebat, jadi gue neduh dulu di salah satu coffee shop yang mungkin 15 ...