Jumat, 22 Februari 2019

Industry 4.0 : Membayangkan Dunia yang Tidak Terbayangkan

Hai Guys!!

DISCLAIMER :
Gue bukan anak elektro, Teknik Informatika atau berasal dari jurusan apapun yang muncul dibenak kalian ketika ngebahas IoT atau pun industry 4.0. Gue anak bangsa yang concern dengan betapa pentingnya mawas diri sama perubahan yang sangat mungkin terjadi di dunia dan ini berlaku untuk semua lini kehidupan. Ini juga plusnya gue bukan anak teknik wkwk karena gue obviously, ngga bisa menjelaskan secara keteknikannya ya guys. 

Jadi gue menjelaskan dengan common language dan semoga kita bisa paham tentang industry 4.0 dengan lebih baik karena ini berkaitan sekali dengan kehidupan karir kita dimasa mendatang. Ohiya! EVEN IF, gue jadi ibu rumah tangga sekalipun (which is also good) gue harus tau tentang industry 4.0 ini, for the sake of my kids! so lets jump straight to the information and some take aways that i have got from one of the best workshop about industry 4.0 (XL Future Leaders Workshop)!

Oke, ayo kita mulai guys.. 

Revolusi Industri 4.0 ini adalah kali keempat manusia menggunakan teknologi yang lebih maju untuk menyelesaikan permasalahan.

Jadi revolusi industri ini dibagi jadi 4 guys sejauh ini.
1.       Revolusi Industri pertama.
Ini melibatkan fasilitas produksi mekanis dengan penggunaan tenaga air dan uap. Ini udah dari abad ke-18, kita.. emak bapak kita mungkin belum lahir, kecuali..... I don’t know wkwk. Revolusi generasi pertama ini mencetak sejarah juga, ketika dulu umat manusia pake tenaga hewan dan manusia, dalam revolusi industri pertama manusia mulai menggunakan mesin uap dan ini berhasil mengerek naik perekonomian dan terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. WOWWOWOW...
2.       Revolusi Industri kedua.
Revolusi industri kali ini terjadi diawal abad ke 20, ada sumber yang menyebutkan kalau fase ini dimulai dari akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 juga. Nah, dimasa ini mulai dikenal produksi masal. Kaya lini produksi pertama, rumah potong hewan di Cincinnati tahun 1870 dan ada juga lini produksi mobil. Dengan adanya revolusi industri kedua ini, lini produksi mobil meningkat 8 kali lipat jumlah produksinya.

Tanda kemunculannya itu adalah kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran. Dengan adanya listrik di pabrik, ini memudahkan penggunaan mesin-mesin. Dengan adanya listrik dirumah, ini juga meningkatkan produktivitas manusia.  Penemuan ini memicu kemunculan mobil, pesawat terbang, telepon yang mengubah wajah dunia.
3.       Revolusi Industri ketiga.
Nah dimasa ini mulai ada penggunaan barang elektronik dan TI untuk otomatisasi produk. Revolusi industri ketiga menyatukan waktu dan jarak. Kemudian juga merubah pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer, serta merubah praktik bisnis agar tidak ditelan zaman. Ini merupakan era digital dimana komputer muncul.
4.       Revolusi Industri keempat.
Ini adalah revolusi industri yang terjadi dan masih berkembang hingga hari ini. Dalam masa ini konektivitas manusia, mesin dan data jadi nyata dan bisa kita lihat dikehidupan kita sehari-hari. Manusia menemukan pola baru ketika disruptif teknologi hadir dengan cepat. Dalam era ini ukuran besar perusahan tidak menjamin perusahaan itu akan bertahan, namun jaminannya adalah kelincahan perusahaan dalam meraih prestasi dengan cepat. Hal ini dibuktikan oleh Gojek yang dalam waktu kurang dari 3 tahun mampu dengan lincah mendominasi di Indonesia dan mulai mengancam pemain-pemain besar dalam industri transportasi di Indonesia.

Ini adalah revolusi industri yang luar biasa, mulai muncul 3D Printing dimana orang membangun rumah dengan teknologi, big data, kemajuan komputer, artificial intellegence. Periode waktu dimana teknologi taking over banyak aspek dalam kehidupan manusia.

Revolusi Industri keempat ini berbasis data. Cara pengumpulan dan analisis serta penggunakan untuk membuat keputusan yang tepat menjadi faktor kompetitif. Mungkin simplenya gini, ketika kita menggunakan metode survey manual dan biasa untuk perencanaan bisnis. Di era 4.0 ini sebenarnya ada beberapa pihak yang juga menjual data terkait perilaku masyarakat. Misalkan, di daerah A masyarakat banyak mengakses informasi terkait dengan elektronik. Maka daerah itu bisa menjadi tempat strategis untuk membuka pusat elektronik. One data might be not that important, tapi ketika itu data didaerah yang besar dan pembeli data ini memiliki tujuan bisnis untuk melihat kejelasan pasar yang mereka targetkan, maka hal ini menjadi penting.

Tujuan utama dari revolusi industri ini adalah untuk mencapai improvement dalam automatisasi dan efisiensi operasi, juga efektifitasnya. Kalau berbicara tentang Industri 4.0 kita akan berbicara tentang Cyber-Physical Systems (CPS), Internet of Things (IoT), the Internet of Services, Robotics, Big Data, Cloud Manufacturing dan Augmented Reality. Tapi di artikel ini gue bahas sedikit tentang IoT karenaaa jelas karena gue ikut workshop nya ttg IoT guys hehehehe...

Apa itu IoT?

Sederhananya IoT itu Internet + Things, Internet yang jadi penggerak Things nya. Wkwk semoga setelah gue coba jabarin contohnya jadi lebih paham yaa guys

Ada dua poin kunci dari IoT yaitu pengurangan Cost dan Revenue Enhancement. Salah satu contohnya misalkan dengan adanya IoT yang digunakan untuk sistem pengamanan, kalo dulu kita harus telfon tetangga untuk mengecek apakah rumah sudah dikunci atau tidak, trus berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa karena lo gabisa juga balik ke rumah buat ngunci... nah, dengan adanya IoT kita bisa mengunci rumah dari kampus maupun kantor. Yap! SeMAJU itu.

Ada lagi nih contoh lainnya, suka sadar gak sih kalau ada orang yang biasanya ngukur meteran listrik kita?. Kalau IoT berkembang untuk kontrol perhitungan daya listrik dan perhitungan pengeluaran biaya dari listrik di rumah-rumah, efeknya bisa jadi berdampak ke orang yang dateng ke rumah kita untuk ukur listrik itu karena mereka nggak akan dateng lagi. Semua data perhitungan daya listrik beserta biaya yang kita keluarkan bulan itu masuk ke PLN dan data ini bisa juga diakses oleh setiap rumah dengan sangat mudah dan dengan kondisi real-time. Sekali lagi.. pengurangan cost untuk PLN... dan sekali lagi, dunia tanpa batas... dan dunia tanpa ngantri.. wkwk apaan si.

Terus apa urusannya Industry 4.0/salah satu diantaranya IoT sama gue/kita?

Gue dulu boleh lah lu sebut gak tertarik sama teknologi, revolusi industri atau apapun itu. Kalo itu muncul di topik obrolan gue pasti yang pelenga-pelengo aja gatau ini orang pada ngomongin apa. Bahkan pas lomba speech gue nyaris dapat topik tentang revolusi industri gitu tapi gue ngeles biar gajadi wkwk gue se-ga ngerti dan gamau ngerti itu.

Tapi workshop XL Future Leaders membuat gue berada di situasi yang tidak terlalu nyaman tapi di lingkungan TERNYAMAN (lingkungan workshop XLFL terbaik) untuk belajar tentang topik ini bareng-bareng. Gue menyadari, ketidak-pedulian gue selama ini nyaris menjerumuskan gue dalam ketertinggalan.  Ini beberapa contoh dari industry 4.0 yang unimaginable but happen anyway

3 tahun lagi ini yang bakal terjadi, which is 2020, dan saat itu mungkin gue umur 23, DAN ITU TAHUN DEPAN:
1.       Artificial Intellegence
2.       Robotic
3.       Machine Learning
4.       Deep Learning
5.       Mass 3D Printing
6.       Biotechnology
7.       Chatbox
8.       Virtual Reality
9.       Drones
10.   Augmented Reality
11.   Smart Object

Apa kita siap dengan semua perubahan itu yang bahkan kayanya gak semua istilah diatas tu kita tau apaan :')

Beberapa tahun yang lalu salah satu perusahaan yang maju yaitu kodak memiliki 140.000 pekerja. Sekarang kita lihat masa kini, Youtube dengan 65 karyawan, Instagram dengan 13 karyawan dan punya 27 Juta pengguna (Data 2012), Whatssap dengan  55 karyawan.

Bagaimana ini mungkin?

Teknologi memungkinkan exponential organisation, exponential organisation ini adalah pertumbuhan cepat secara eksponensial yang dialami perusahaan dengan pengaruh teknologi dan membutuhkan lebih sedikit karyawan tapi lebih banyak kecerdasan teknologi. Yang kemudian terjadi adalah lebih sedikit perekrutan dan lebih menariknya pertumbuhan secara eksponensial melalui teknologi. Beberapa pekerjaan akan hilang dan tentunya akan digantikan dengan jenis pekerjaan baru.

Diperkiraan oleh laporan yang di release World Economic Forum 7,1 juta pekerjaan didunia akan hilang.

Ini beberapa alasan dari banyak alasan kenapa kita harus peduli:
1.       Majunya teknologi membuat pekerjaan yang berulang-ulang dilakukan dapat dikerjakan oleh teknologi. Karena pengurangan cost untuk SDM yang dibutuhkan perusahaan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu.
2.       Kemajuan teknologi bukan topik khusus tapi seharusnya menjadi topik umum yang dapat dan harus dipelajari, karena hanya ada dua pilihan, menjadi penggagas atau menjadi pengguna, ini kaya jadi pemeran atau jadi penonton.
3.       Kita akan ada dimasa Indonesia memiliki bonus demografi, dengan SDM yang begitu banyak dan banyaknya pencari kerja, sejauh mana kita memastikan posisi kita sebagai SDM berkualitas yang mampu mengikuti perkembangan zaman yang tidak akan pernah menunggu kita atau siapapun untuk siap menerimanya.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

1.       Waktu berubah sangat cepat, kita harus belajar untuk menerima/memeluk/embace perubahan yang bakal terjadi.
2.       Memiliki growth mindset (Ini kayanya menarik ya buat kita bahas lebih detail wkwk)
3.       Merubah mindset kalo teknologi akan merubah kita dan mempengaruhi kita dalam arti yang buruk untuk karir kita, be positive, karna yang bisa kita lakukan hari ini adalah memperkaya diri dengan skill dan kemampuan kita sembari nggak tertinggal juga dengan perkembangan teknologi.
4.       Belajar, belajar, belajar.  

Kalo kalian cari lebih dalam tentang industry 4.0 ataupun IoT mungkin kalian akan dapet banyak informasi baru tentang ini dan bisa jadi itu ngebuat kita lebih tertantang atau mungkin ada juga yang jadi lebih takut lagi. But anyway, the only thing that we can do is busy being born and not busy dying because of those changes that will happen sooner or later, ready or not.

Semoga yang baca ini jadi lebih semangat belajar yaa.. belajar apapun itu, materi kuliah ataupun bukan materi kuliah, don’t limit our self, right?  GOOD LUCK!
@rana_mustika. Or you can sent your e-mail to me ranamustika21@gmail.com! It’s always nice to get in touch with you through my blog post ! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Life After Collage #1 : Rasanya kerja 6 tahun

Hai! lamaa juga gak nulis.  Aku lagi balik ke sawangan dan hujan super lebat, jadi gue neduh dulu di salah satu coffee shop yang mungkin 15 ...