Senin, 22 Januari 2018

K-Popers dan Hijrah

Judulnya agak aneh ya wkwk... ampun-ampun.

Jadi gini, akhir2 ini gue lagi banyak berfikir tentang betapa sukanya gue dengan BTS dan keputusan gue untuk mempelajari agama dengan lebih baik lagi. Gue ngeliat salah satu video dari Wirda mansur yang bicara tentang boleh gak sih suka sama Kpop dari pandangan agama? judulnya gue lupa tapi kalian bisa cari di youtube dan insya Allah pasti ada.

Menyadari bahwa gue sangat menyukai BTS, dan menyadari kalau dunia ini sesuatu yang fana dan gak selama nya gue akan hidup iya kan?. Apa yang gue tulis ini benar-benar dari pengamatan gue yaa. so kalo kalian punya pendapat yang berbeda, please kindly left me a comment and we can discuss it all.

Gue pribadi kenapa suka kpop karena gue suka kerja kerasnya mereka, gue suka karya nya, gue suka how they build their image seriously.. okay, gue seserius itu soal korea haha. Bahkan gue sampai berada dalam diskusi hangat waktu mata kuliah seni, karena mendiskusikan tentang harus ada nggak sih kementerian seni dan budaya di indonesia seperti Korea Selatan. Gue termasuk yang mendukung karena gue fikir indonesia punya kekayaan seni budaya yang sebenernya kaya banget  yaaa, cuman harus lebih di seriusin aja pengelolaannya, even if sekarang mulai terlihat geliat-geliat seni di indonesia semakin meningkat, GOOD JOB PEOPLE!

Gue banyak belajar dari artis korea, BTS, gue orang dengan background yang yah kalau background mentahnya mah orang biasa ya. Kalo di korea ibaratnya gue gak masuk top 3 agencies (SM, YG, JYP). Gue banyak berkaca dari bangtan, gue ini anak yang merangkak dari bawah lah istilahnya gue mah tidak punya power. A kind of person who have to work harder than anyone, but still got all the weird stares and yup. Translatenya, gue orang yang harus bekerja keras dua kali lebih keras dari yang lain, tapi tetep aja diliat aneh dan lain-lain lah.

Menurut gue, apa yang bangtan lalui bener-bener jadi inspirasi dan semangat tersendiri, mereka bener-bener melalui hal-hal yang berat dan bekerja lebih keras. Dan apa yang mereka dapatkan hari ini menurut gue memang pantas mereka dapatkan. Gue pernah ikut fan meeting mereka, sampe hi-touch event nya juga ikut. I earn the money, in a hard way wkwk tapi mudah-mudahan halal kok.

Well ketika ketemu mereka, perasaan gue yang pertama adalah.. mungkin ini akan jadi pertemuan pertama dan terakhir, karena gue gak yakin bisa mengumpulkan uang lagi untuk ketemu mereka. Tapi hal yang membuat gue termotivasi adalah, gue bisa kok ketemu lagi dengan mereka, dengan jalan jadi orang yang sepadan bahkan lebih hebat dari mereka. That way, gue bisa bertemu dengan mereka, bangtan seneng ketemu fans kaya gue dan begitu pun sebaliknya wkwk oh bukan gue seneng fans gue bangtan yaa tapi gue seneng ketemu bangtan lagi.

Dan sejak fan meet itu setiap kali gue bakal menyerah, gue akan inget kalau gue harus bisa jadi lebih baik dari bangtan haha parameter gue.

Gue bukan tipe anak yang pantas memberikan label salah atas apa yang orang lain lakukan. Sampai sekarang pun gue masih suka bangtan, explore IG gue masih banyak kpopnya.

Yang perlu jadi catatan buat gue pribadi, gue boleh menyukai boy group atau girl group manapun. Gue tidak mendewakan mereka karena jelas mereka sesuatu yang sifatnya duniawi, sementara dan fana sama kaya gue. Tapi kerja kerasnya, karyanya yaa apa salahnya sih suka sama itu semua selama nggak berlebihan.

Hijrah sekarang lagi jadi trend dikalangan anak muda, iya gak sih?. Gue pernah jadi moderator suatu acara, disitu yang jadi narasumber Salma Fina Sunan, atau mungkin yang lebih kalian kenal sebagai alma yang nikah dengan hafidz muda Taqy. Disamping semua kontroversi dan lain-lain yang menyangkut urusan pribadi alma, gue fikir keputusan alma untuk hijrah itu hal yang hebat.

Hijrah itu butuh proses, nikmati setiap perubahan yang terjadi dan kita inginkan dalam hidup kita. Toh sesuatu yang berproses akhirnya akan terasa indah dan terasa jauh lebih berharga. Ketika baru hijrah pengen mutusin buru-buru ini itu, sejujurnya gue sendiri ngerem diri. Gue ngelakuin hal-hal yang ingin gue lakuin untuk meningkatkan ruhiyah gue pelan-pelan tapi regulary gue lakuin. Hal kecil apapun yang menurut gue harus dijadikan kebiasaan baik, ya gue lakuin. Buat menghilangkan rasa ingin dilihat orang, gue melakukan banyak hal diam2.. artinya gak sibuk pamer sana sini kalo gue ibadahnya ngapain aja.

Gue pernah nanya pertanyaan yang aneh ke ade tingkat gue dikampus "kapan lo mutusin buat hijrah?". dan dia jawab "hmmm.. entah, gue kayanya sekarang juga masih hijrah" wkwk iya juga ya. Kalau ada yang bilang, ya pantes gue rada islami karena dari SD sampe SMP gue di sekolah Islam Terpadu, can i say "NO" ? . pendidikan dasar emang membantu gue mendapatkan sudut pandang keislaman, ibarat nya kalo make up itu kaya dasar bedak lah wkwk pengibaratan gue agak gak membantu ya?. Jadi gini, kita dikasih kemampuan untuk berfikir, gue nggak mengikuti apa yang orang tua gue atau orang-orang disekitar gue fikirkan 100%, gue berusaha mencari rasionalisasi dari itu semua, dan lewat proses berfikir gue memutuskan banyak hal dalam hidup gue dan nggak jarang hal ini bertentangan dengan orang-orang disekitar gue juga.

Ketika ada dorongan sedikit apapun untuk belajar tentang islam dengan lebih baik, ada sedikit ketakutan akan kehidupan setelah kehidupan dunia ini, gue sempet yang mikir haduh tapi gue masih ini itu dan lain-lain. Tapi gue juga mikir, kalo ini juga bisikan setan =_=, nanti dipanggil "ummi" nanti dikira sok alim, nanti gue gabisa hi-touch event lagi ahaha, banyak deh.

Percaya gak sih, kalau kita mendekat perlahan.. Allah itu jauh lebih cepat mendekat sama kita? Gausah takut gabisa nonton korea lagi dll, kesadaran kita akan terbangun secara perlahan. Hati-hati jangan2 itu bisikan syaitan yang gak mau kita mendekat sama Tuhan kita.

Guys, dari pada masih nyantol di hape... liatin foto oppa.. dan berharap dari foto itu dia bakal keluar dan jadi oppa dihadapan kita. Kenapa kita gak berusaha buat jadi orang yang lebih hebat dari, raih cita-cita yang tinggi, deketin yang maha Kuasa yang punya andil dalam hidup kita. Dan sadari kalau apa yang ada di dunia ini termasuk diri kita adalah hal yang akan musnah. Bismillah, semoga hijrahnya kita bisa jadi berkah buat orang-orang disekitar kita.. dan bisa jadi berkah buat oppa juga? wkwk no offence tho..

Dan yang paling penting, jadikan kritik2 orang2 disekitar itu sebagai masukan, kalau kritiknya menjatuhkan, yaa diemin ajaaa.. biasanya yang mengkritik kaya gitu adanya dibelakang kita so stay cool. Banyak dateng ke kajian yang ringan-ringan dulu aja, semoga yang ringan ini bisa membawa kita ke pembahasan yang lebih dalam soal agama dan kehidupan kita. Selamat berproses readers :) baca tulisan aku aja sebenarnya bisa jadi awal  untuk beberapa orang, selalu ada saat pertama, selalu ada pengalaman pertama. Dinikmatin aja, kalo buru-buru nanti kesandung kan bahaya.

dan buat ARMYs wkwkw... jangan menyerah yaa sama impian kalian, jangan menyerah juga dalam memperbaiki diri, BTS mungkin gak akan bertahan sampai hari ini kalau mereka menyerah disatu titik dimasa lalu, iya kan?


Wallahu A'lam :)


Dari Rana yang masih berproses sampai detik ini, 

Life After Collage #1 : Rasanya kerja 6 tahun

Hai! lamaa juga gak nulis.  Aku lagi balik ke sawangan dan hujan super lebat, jadi gue neduh dulu di salah satu coffee shop yang mungkin 15 ...