Sabtu, 05 Maret 2016

Kisah Cinta Tanpa Titik


Gue ada di usia dimana jatuh cinta itu mungkin, jatuh cinta itu hal biasa dan bukan sesuatu yang aneh. Walaupun sebenernya gaada umur yang ditentukan bagi siapapun untuk jatuh cinta sih. Kalo boleh diakui nih haha sebenernya gue pun ga terlepas dari perasaan suka sama laki-laki. Gue yang suka Kpop, suka sama berita-berita politik gitu dan kadang komen2 sambil emosi, agak bala kalo mulai ngomong, gue seseorang yang merasa hampa tanpa organisasi dan hampir semua laki-laki meihat gue sebagai teman dan bukan perempuan. Gue pun punya hati #aihhh# haha tapi ini serius.

Dulu gue punya kriteria khusus soal laki-laki. Pertama dan satu-satunya syarat gue, dia harus apa adanya. Ada kerjaan, ada mobil, ada uang, ada tampang modelnya sedikit dan kalo bisa gajauh-jauh dari artis korea, ada rumahnya dan ada-ada lainnya. Tapi semenjak masuk PNJ #Endorse# haha, gue bertemu dengan mereka-mereka yang memaknai cinta lebih dari "apa adanya".

Gimana rasanya jatuh cinta? duh, gue pun gak yakin gue pernah jatuh cinta yang sesungguhnya dan gatau rasanya gimana. Tapi suka sama orang, gue tau rasanya, Rasanya kaya tiap ketemu dia disengaja atau pun tidak, perut lo bakal berasa penuh sama kupu-kupu yang terbang-terbangan ngebut pake roket keluaran terbaru dan kupu-kupunya terbang sambil ditutup matanya pake lakban. Trus begitu dia ngomong lo mulai siapin rekaman terbaik di otak lu supaya bisa inget tiap huruf yang dikeluarin sama doi. Trus begitu pandangan lo ga sengaja papasan, lo mulai pengen lari kenceng trus berlindung di balik tembok cina. Oke gue agak lebay, tapi ya kira-kira gitu lah.. gitu nggak sih?.

Gue gabisa berbagi banyak soal cinta, secara ya mungkin yang baca lebih berpengalaman soal Cinta. Di MICE ada salah satu mata kuliah tentang Self Management, dosennya kesukaan gue banget. Pertemuan seminggu lalu kita bahas tentang apa yang kita inginkan dan apa yang kita hindari, kita tulis itu diatas kertas dan kita tulis 10 hal yang diinginkan dan yang dihindari. Gue disuruh baca poin-poin yang gue tulis karena kebetulan duduk paling depan hari itu, gue gatau kenapa temen-temen gue pada tepuk tangan dan bahkan ada yang bilang kalo dia pengen nangis denger poin-poin yang gue inginkan. Dan sejujurnya gue pun hampir nangis setelah di sesi kedua gue disuruh bacain skala prioritas dari semua yang gue inginkan, gatau deh kenapa tiba-tiba bisa emosi kaya gitu. Intinya, salah satu yang gue inginkan adalah "mencintai dan dicintai".

Gue adalah orang yang mudah terpengaruh sama lingkungan gue dan akhir-akhir ini gue terpengaruh dengan konsep cinta yang ditawarkan lingkungan gue. Di lingkungan gue sekarang orangnya kebanyakan agamis, kalau pun ga agamis mereka sangat paham dan menghormati norma-norma yang berlaku di negara kita, dan bahkan banyak diantara mereka yang menurut gue sangat nasionalis. Intinya mereka semua insyaallah baik-baik.


"kamu tau gak rasanya suka sama laki-laki yang soleh?"

"Kebetulan tau kak... gaenak ya?"

"Maksudnya? karna dia gajelas gitu? hahaha"

"Yaa... laki-laki model gitu biasanya sukanya kan diem-diem kak. Tau-tau ngelamar aja, kan gawat"

"Loh ko gawat?"

"Ya gawat, kalo yang dia lamar bukan aku"

#senior pun memutuskan untuk resign dari himpunan karena pernyataan ini# hahahaha nggak deh.

Sebenernya banyak banget temen-temen gue dan mungkin termasuk gue yang mengkhawatirkan hal itu. Kita perempuan kan menunggu yaaa, gimana kalo yang ditunggu ternyata sedang menunggu wanita lain #aaaaiiihh#

Dan pernah suatu hari ada senior yang menjawab kegelisahan gue dan temen-temen gue yang sedang masuk ke fase dewasa tanggung, dewasa kata KTP atau dewasa apalah terserah.

"Siapa yang paling deket sama laki-laki yang sholeh? Tuhannya kan? ya kamu deketin Tuhannya lah"

INI KONSEP CINTA YANG ROMAAAANTIS BANGET MENURUT GUE,

Cinta yang dirasakan oleh dua insan yang saling mencintai dalam diam, bukan karena nggak berani mengungkapkan rasa cinta itu. Tapi karena sesuatu yang indah itu butuh proses, karena cinta itu suci dan harus tetap dijaga kesuciannya sampai kapanpun. Romantis gak sih? kalo kita cinta sama seseorang tapi kita menahan diri, menunggu Allah yang mempersatukan kita diwaktu yang paling indah dan diridhai #aiihhh#.

Selama masa penantian itu, kita dan calon pasangan hidup kita sama-sama saling memantaskan diri. Sama-sama berjuang dengan kehidupan masing-masing sembari saling mendoakan dalam diam, kita sama-sama berharap cerita cinta tanpa titik sedang dipersiapkan untuk kita oleh Sang Maha Cinta. Gue kayanya agamis banget ya? tapi kalo pembaca bisa liat gue orang apa sehari-harinya, pasti gaakan mikir kaya gitu.

Karena dia yang baik dipersiapkan untuk dia yang baik.

Banyak perempuan-perempuan disekitar gue mengakui kalo mereka suka sama laki-laki yang sholeh. Laki-laki yang baca Al-Qur'an, mimpin shalat dengan suara yang merdu, mereka yang sibuknya luar biasa tapi selalu punya waktu untuk menundukkan kepala mereka di hadapan Tuhannya. Itu pesona nya, subhanallah... sampe diantara cewe2 ada becandaan kaya gini:

A : eh shalat yuk ke mesjid!!

B : di Mushola aja gamau? #ngos2an

A : Mesjid ajalah sekalian nyari imam

B : #Bangun dengan semangat kemerdekaan#

Oke, balik ke topik kita. Trus ya gue nanya dong, ga takut apa dia tiba-tiba ngelamar perempuan lain?.

Kebanyakan dari mereka senyum-senyum, gaada yang seneng orang yang disukai menikah dengan wanita lain pastinya. oke, ada dua tipe jawaban orang-orang sih. Yang pertama:

Gue : Eh kalo dia ngelamar perempuan lain gimana? ya secara keliatan kan dia gaakan mau pacaran dan kakak ga mungkin juga nyatain perasaan duluan.

Kakak Tingkat : Ya kalo soal itu mah urusan Allah dek, kita sebagai manusia ya berdoa aja. Berdoa setiap habis shalat, kalau dia memang yang terbaik buat kita semoga suatu hari nanti bener2 bisa dipersatukan dengan cara yang baik.

Yang kedua :

Gue : Eh kalo dia ngelamar perempuan lain gimana? ya secara keliatan kan dia gaakan mau pacaran dan lo ga mungkin juga nyatain perasaan duluan.

Temen : ya gue doa aja supaya dia jodoh terbaik buat gue

Gue : waduh request dong? trus?

Temen : trus gue doa lagi "kalo bukan jodoh, tolong jodohin...", "Kalo masih bukan... yakali bukan :'("

Gue : *Mencari shower terdekat*

Itu kisah nyata banget, bukan karangan gue... Agak lucu ya -_____-" yang tipe kedua.

Tapi gue kagum sama orang-orang didekat gue yang menjaga hati mereka. Mereka suka sama seseorang tapi mereka bener-bener menahan diri mereka, lebih banyak berdoa sama Allah yang lebih punya kuasa untuk menyatukan dua insan yang Dia kehendaki. Menahan diri itu bukan perkara yang mudah, sepakat dong ya?.

Kalo boleh berpendapat, gue punya beberapa pendapat tentang cinta.

Pertama, gue merasa cinta itu sesuatu yang suci gitu dan sudah sepantasnya diperlakukan seperti itu. Kalo memang gue mencintai dia dan dia pun begitu, gue gamau dia berbuat dosa dengan lebih banyak memikirkan gue dari pada Tuhannya sendiri, lebih senang melihat ke arah gue yang belum halal untuk dia. Cinta itu dibuktikan dengan perlindungan, cinta itu seharusnya menguatkan dan bukan melemahkan, cinta itu seharusnya jadi salah satu sumber kebahagiaan.

Kedua, gue merasa masih belom pantas mengharapkan pasangan hidup yang sholeh dengan kondisi gue yang masih seperti ini, jadi intinya gue ingin memperbaiki diri sebelum gue bersedia mendampingi hidup seseorang, menjaga semangat juang dia supaya ga pernah padam, selalu bersedia tersenyum untuk dia dalam kesulitan maupun kebahagiaan, dan bersedia membahagiakan dia dan dibahagiakan oleh dia di dunia dan di akhirat.

Ketiga, gue mengharapkan kisah cinta tanpa titik. Bukan kisah cinta yang akan berakhir karena dipisahkan oleh maut, gue berharap maut itu menjadi koma dalam kisah cinta gue nantinya. Dikehidupan yang lebih kekal nanti kisah cinta itu akan berlanjut, beriringan dengan kekalnya kehidupan setelah kematian. Maka kisah cinta itu akan tertulis dengan sendirinya tanpa titik, karena kehidupan setelah mati pun tidak punya titik.






Life After Collage #1 : Rasanya kerja 6 tahun

Hai! lamaa juga gak nulis.  Aku lagi balik ke sawangan dan hujan super lebat, jadi gue neduh dulu di salah satu coffee shop yang mungkin 15 ...